Ketika matahari mulai menjulang dari balik sanubari, aku tahu kau disana menatapku penuh dengan kepedihan. Mengapa kau melakukan ini padaku?
Aku terlahir dengan kedua mata yang dapat melihat segalanya. Lahir dengan pikiran yang dapat membaca segalanya. Apakah aku ini? Aku bukan makhluk yang tidak diharapkan ataupun diharapkan ada di dunia ini. Lalu mengapa aku disini?
Mengapa semua ini tampak membingungkan tidak seperti biasanya?
Mengapa semua ini seakan-akan hanya seperti embun yang menyejukkan di pagi hari namun akan menghilang di siang hari?
Mengapa semuanya terasa singkat bahkan hanya untuk menghirupnya sejenak?