thank you, Google! Can not be happier < 3 |
Wednesday, June 24, 2015
19
Sunday, June 21, 2015
Red
Kupu-kupu berterbangan di atas kuncup bunga matahari yang mulai memperlihatkan sisi gelapnya. Wangi semerbak seketika menubruk tubuhku begitu saja. Tidak ketinggalan pula seekor anjing yang menjulurkan lidahnya hingga terlihat jelas air liurnya jatuh hingga ke tanah.
AH! Dihapusnyalah semua kalimat yang sudah dia susun selama hampir 30 menit tersebut. Ini bencana. Bagaimana bisa cerita ini selesai dalam waktu 2 jam? Dia tidak bisa terus-menerus begini. Cerita ini harus selesai hari ini juga. Ya, ayo kita mulai.
Saturday, June 6, 2015
Bunga
taken from google |
Merah merekah warnamu
Sejuk dipandang mata
Halus mulus layaknya sutra
Juni
Waktumu merekah
Merekah menyinari dunia
Dunia yang tidak lagi muram
Takdir sudah menentukannya
Saturday, May 9, 2015
생활
Ketika matahari mulai menjulang dari balik sanubari, aku tahu kau disana menatapku penuh dengan kepedihan. Mengapa kau melakukan ini padaku?
Aku terlahir dengan kedua mata yang dapat melihat segalanya. Lahir dengan pikiran yang dapat membaca segalanya. Apakah aku ini? Aku bukan makhluk yang tidak diharapkan ataupun diharapkan ada di dunia ini. Lalu mengapa aku disini?
Mengapa semua ini tampak membingungkan tidak seperti biasanya?
Mengapa semua ini seakan-akan hanya seperti embun yang menyejukkan di pagi hari namun akan menghilang di siang hari?
Mengapa semuanya terasa singkat bahkan hanya untuk menghirupnya sejenak?
Aku terlahir dengan kedua mata yang dapat melihat segalanya. Lahir dengan pikiran yang dapat membaca segalanya. Apakah aku ini? Aku bukan makhluk yang tidak diharapkan ataupun diharapkan ada di dunia ini. Lalu mengapa aku disini?
Mengapa semua ini tampak membingungkan tidak seperti biasanya?
Mengapa semua ini seakan-akan hanya seperti embun yang menyejukkan di pagi hari namun akan menghilang di siang hari?
Mengapa semuanya terasa singkat bahkan hanya untuk menghirupnya sejenak?
Subscribe to:
Posts (Atom)