As time goes by, your brain cells multiply and keep your memories of life.
Twenty-two years (almost) living in this world, acknowledging the forces I can't touch nor change.
I need to let go.
I need to let it pass.
But the right thing of letting it go, letting it pass, does not mean I forget it completely and repeat the same cycle.
I need to learn.
I need to grow up.
I'm not a kid anymore and I need to break up this devil cycle.
I need to step-up my game and realize the past is just a past.
Learn something new about my life.
Sebagai seorang perempuan, seharusnya gue tahu kalau gue direndahkan di saat itu. Untuk hal terkecil sekalipun, terkadang hampir tidak menyadari bahwa gue sedang direndahkan, tidak dihargai. Mengungkit masa lalu bukan cara yang baik untuk memikat seseorang, apalagi dengan cara tidak mendengarkan cerita beserta emosi yang terkandung di dalamnya. It's a big no-no. :)
Tahu batasan sudah menjadi hal buram di generasi sekarang ini. Ketika melabeli seseorang sebagai "teman dekat", seharusnya dia tahu apa yang menjadi kesukaan ataupun ketidaksukaan dia. Hal apa yang membuat hatinya melambung tinggi ataupun yang membuat mood nya bagai roller coaster. Bukan berarti kamu bisa me-lucui hal-hal sensitif tentangnya baik di masa lalu, sekarang, maupun masa depan. Kamu baru dilabeli. Label yang bisa berubah tergantung responmu seperti apa.
Penghargaan. Rasa hormat. Apresiasi. Manner.
Kayanya mahal ya untuk punya hal-hal di atas. Masih banyak yang belum disebutkan, tapi ya bisa dilihat seberapa terabaikannya hal-hal di atas. Ngomong mah gampang, realisasinya susah. Tetapi kadang kita butuh ngomong dulu supaya kita tahu apa yang menjadi permasalahan kita. Supaya ketika hal ini terjadi lagi, kita langsung "oh!" (kalau waras dalam artian ada keinginan untuk berubah)
:)
xoxo.
with my endless thought of future.
No comments:
Post a Comment